Minggu, 26 Januari 2014

Syarat Bangunan Ramah Lingkungan

Welcome para kanca :) kali ini saya akan membahas tentang syarat Bangunan Ramah Lingkungan atau Green Building. Menurut para kanca, apa sih pengertian Green Building itu? Apakah bangunan yang serba berwarna hijau, atau dibungkus oleh tanaman-tanaman merambat? :D



Baiklah, sekarang kita akan membahas pengertian Green Building / Bangunan Ramah Lingkungan terlebih dahulu. Green Building adalah hunian yg dapat membantu kelestarian bumi serta dapat memperlambat global warming.Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa syarat atau kriteria yang harus dipenuhi.

Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai lembaga yang concern terhadap bangunan dengan konsep ramah lingkungan, menetapkan enam standar dasar di mana suatu gedung dapat dikatakan sebagai gedung yang hijau.
Cekidot :)

1. Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD)
Hal ini berkaitan dengan cara membangun suatu gedung yang sesuai, baik dari segi fungsi dan penggunaan lahan yang kan digunakan. Apakah bangunan tersebut sudah sesuai dengan rencana tata guna lahan yang telah diterapkan

2. Efisiensi Energi & Refrigeran (Energy Efficiency & Refrigerant/EER)
Penghematan energi atau efisisensi energi menjadi hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung berkonsep green building. Misalnya dalam pembuatan ventilasi dan jendela ruang yang ideal adalah yang bisa menambah  pencahayaan ruang dan memberikan sirkulasi udara yang cukup. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan AC atau pencahayaan seperti lampu secara berlebihan.

3. Konservasi Air (Water Conservation/WAC)
Keterbatasan sumber daya memaksa untuk berfikir bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada, jika tidak dimungkinkan untuk menambah maka kita harus berpikir bagaimana cara menghemat dan mendaur ulang. Pada gedung tinggi misalnya, dapat diterapkan seperti pada penggunaan toilet dengan sistem flush otomatis, hal ini demi mengukur kebutuhan air yang digunakan.

Sementara penghematan lain dilakukan dengan daur ulang seperti bagaimana menampung limbah air hujan salah satunya dengan tidak mengaspal halaman, sehingga dengan dibiarkan dan dibuat penampungan air bisa menambah cadangan air tanah di sekitar rumah Anda.

4. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC)
Agar tercipta kenyamanan saat Anda berada pada suatu ruang, tak hanya ditunjang dari segi desain ruang, namun kesehatan indoor perlu Anda perhatikan. Di antaranya dengan tidak memperbolehkan merokok dalam ruangan, atau jika memungkinkan menyediakan ruang khusus untuk merokok. Mengatur temperatur udara sehingga runag berada pada suhu ruang yang normal tidak terlalu dingin juga panas

5. Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC)
Penggunaan material daur ulang bukan saja dilakukan demi pemanfaatan ulang, namun di sisi lain juga bisa memberikan sentuhan dekorasi menarik pada ruang rumah Anda. Tentunya dengan mengkrasikan material daur ulang sehingga menjadi dekorasi ruang yang tidak biasa.

6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment Management)
Mengelola lingkungan sekitar bangunan yang Anda dirikan, agar ke depannya tidak tercemar. Anda bisa menerapkan konsep daur ulang limbah sebelum melakukan pembuangan, sehingga tidak meracuni dan lain sebagainya.

Itulah konsep-konsep atau syarat bangunan ramah lingkungan yang dapat diterapkan untuk membantu bumi kita tetap sehat. Namun selain itu, untuk menjaga bumi kita, juga tergantung pada gaya hidup yang diterapkan.

Jadi para kanca, jika kita ingin bumi tetap sehat dan berumur panjang, selain menerapkan green building, gaya hidup kita juga harus diperbaiki. Bukankah jika bumi sehat kita juga akan nyaman menempatinya?

Sekian yg bisa saya bagikan, terimakasih dan silahkan berkunjung di postingan saya yg lainnya :)

Sumber : okezone.com

Sabtu, 25 Januari 2014

Peralatan Gambar Teknik (1) - Meja Gambar, Pensil Gambar, dan Penghapus

Hay para kanca, kali ini Mazaya ingin share tentang peralatan untuk menggambar teknik
cekidot :D

1.1. Meja Gambar

Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak
melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras
misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila
permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan.Meja
gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi
supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang dapat
diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual pergerakan
kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja
gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja gambar menggunakan
sistem hidrolik.


Gambar 1.1 Meja Gambar

Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar, sesuai
dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan
dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar:
– lebar : 90 cm
– panjang : 100 cm
– tebal : 3 cm

1.1.2. Menggunakan Pensil Gambar

Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk
menulis, baik kualitasnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak
disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu biasanya
kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya. Standar
kekerasan pensil dapat dilihat pada urutan dibawah ini

KERAS : 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H
SEDANG : 3H, 2H, H, F, HB
LUNAK : 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B

Cara meruncingkan pensil, dapat menggunakan kertas ampelas caranya
yaitu pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari dan waktu mengasah
pensil diputar. Selain itu dapat juga dipakai pisau, caranya yaitu tekanlah
punggung pisau dengan ibu jari pelan-pelan, atau dapat juga menggunakan
alat peruncing. Jangan sekali-kali menggunakan meja gambar sebagai
landasan untuk meruncingkan pensil.

Waktu digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan 80° kearah tarikan
garis yaitu kekanan, dan waktu menarik garis pensil harus sambil diputar
dengan telunjuk dan ibu jari.


Gambar 1.3 Arah Tarikan Garis

Pada waktu menarik garis untuk pertama kali digunakan tekanan pada
jari sedikit saja, sehingga akan menghasilkan garis dipertebal.
Dengan tekanan agak diperbesar akan dihasilkan garis yang terang
dan bersih.


Gambar 1.4 Cara Menarik Garis

1.1.3 Menggunakan Penghapus

Seperti telah kita ketahui penghapus terdiri dari beberapa macam
yaitu:
– penghapus pensil
– penghapus tinta
– penghapus kapur tulis

Penghapus yang dimaksud di sini adalah penghapus yang digunakan
untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan dua macam penghapus
yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta.

Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa (putih) umumnya
hampir sama. Kita dapat menggunakan dari bermacam-macam merek,
demikian juga untuk penghapus tinta.
Sedangkan untuk penghapus pada kertas kalkir, biasanya digunakan:

Penghapus pensil : biasanya dipakai penghapus dari merek
standar, staedtler atau rotring
Penghapus tinta : biasanya digosok dengan silet, kemudian
dihaluskan dengan penghapus tinta biasa.
Atau dapat juga digunakan penghapus dari
merek rotring

Masih banyak lagi peralatan menggambar teknik, Mazaya janji bakal dilanjut di postingan-postingan yg lain. sedikit demi sedikit asal bermanfaat, dan semoga bermanfaat yaaa buat para kanca.. terimakasih ^_^