Baiklah, sekarang kita akan membahas pengertian Green Building / Bangunan Ramah Lingkungan terlebih dahulu. Green Building adalah hunian yg dapat membantu kelestarian bumi serta dapat memperlambat global warming.Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa syarat atau kriteria yang harus dipenuhi.
Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai lembaga yang concern terhadap bangunan dengan konsep ramah lingkungan, menetapkan enam standar dasar di mana suatu gedung dapat dikatakan sebagai gedung yang hijau.
Cekidot :)
1. Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD)
Hal ini berkaitan dengan cara membangun suatu gedung yang sesuai, baik dari segi fungsi dan penggunaan lahan yang kan digunakan. Apakah bangunan tersebut sudah sesuai dengan rencana tata guna lahan yang telah diterapkan
2. Efisiensi Energi & Refrigeran (Energy Efficiency & Refrigerant/EER)
Penghematan energi atau efisisensi energi menjadi hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung berkonsep green building. Misalnya dalam pembuatan ventilasi dan jendela ruang yang ideal adalah yang bisa menambah pencahayaan ruang dan memberikan sirkulasi udara yang cukup. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan AC atau pencahayaan seperti lampu secara berlebihan.
3. Konservasi Air (Water Conservation/WAC)
Keterbatasan sumber daya memaksa untuk berfikir bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada, jika tidak dimungkinkan untuk menambah maka kita harus berpikir bagaimana cara menghemat dan mendaur ulang. Pada gedung tinggi misalnya, dapat diterapkan seperti pada penggunaan toilet dengan sistem flush otomatis, hal ini demi mengukur kebutuhan air yang digunakan.
Sementara penghematan lain dilakukan dengan daur ulang seperti bagaimana menampung limbah air hujan salah satunya dengan tidak mengaspal halaman, sehingga dengan dibiarkan dan dibuat penampungan air bisa menambah cadangan air tanah di sekitar rumah Anda.
4. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC)
Agar tercipta kenyamanan saat Anda berada pada suatu ruang, tak hanya ditunjang dari segi desain ruang, namun kesehatan indoor perlu Anda perhatikan. Di antaranya dengan tidak memperbolehkan merokok dalam ruangan, atau jika memungkinkan menyediakan ruang khusus untuk merokok. Mengatur temperatur udara sehingga runag berada pada suhu ruang yang normal tidak terlalu dingin juga panas
5. Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC)
Penggunaan material daur ulang bukan saja dilakukan demi pemanfaatan ulang, namun di sisi lain juga bisa memberikan sentuhan dekorasi menarik pada ruang rumah Anda. Tentunya dengan mengkrasikan material daur ulang sehingga menjadi dekorasi ruang yang tidak biasa.
6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment Management)
Mengelola lingkungan sekitar bangunan yang Anda dirikan, agar ke depannya tidak tercemar. Anda bisa menerapkan konsep daur ulang limbah sebelum melakukan pembuangan, sehingga tidak meracuni dan lain sebagainya.
Itulah konsep-konsep atau syarat bangunan ramah lingkungan yang dapat diterapkan untuk membantu bumi kita tetap sehat. Namun selain itu, untuk menjaga bumi kita, juga tergantung pada gaya hidup yang diterapkan.
Jadi para kanca, jika kita ingin bumi tetap sehat dan berumur panjang, selain menerapkan green building, gaya hidup kita juga harus diperbaiki. Bukankah jika bumi sehat kita juga akan nyaman menempatinya?
Sekian yg bisa saya bagikan, terimakasih dan silahkan berkunjung di postingan saya yg lainnya :)
Sumber : okezone.com